Bendungan adalah struktur bangunan yang dibangun di atas sungai atau sungai kecil untuk menahan dan mengatur aliran air. Tujuan utama pembangunan bendungan adalah untuk menyimpan air, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti irigasi, pasokan air minum, pembangkit listrik, pengendalian banjir, rekreasi, dan pengelolaan lingkungan.
Bendungan biasanya terdiri dari dinding beton, tanah, atau gabungan keduanya yang berfungsi sebagai pembatas bagi aliran air. Air yang terkumpul di belakang bendungan membentuk sebuah waduk atau danau buatan. Pengaturan pintu air atau outlet pada bendungan memungkinkan pengendalian aliran air yang mengalir keluar dari waduk, baik untuk menghasilkan listrik, irigasi, atau untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Selain fungsi utamanya dalam pengelolaan sumber daya air, bendungan juga memiliki implikasi lingkungan, sosial, dan ekonomi yang penting. Pembangunan dan operasi bendungan dapat memengaruhi ekosistem sungai dan lahan sekitarnya, serta mempengaruhi kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar. Oleh karena itu, perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian bendungan harus memperhitungkan dampaknya secara menyeluruh terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.