Earthquakes in Seismology: Causes & How to Save Yourself

Gempa Bumi Dalam Seismologi: Penyebab & Cara Menyelamatkan Diri

Posted on

Gempa bumi adalah fenomena geologis yang terjadi ketika terjadi pelepasan tiba-tiba energi di dalam kerak bumi. Ini dapat menyebabkan getaran atau pergerakan tanah yang terasa di permukaan bumi. Mari kita bahas beberapa poin penting terkait gempa:

Penyebab Gempa Bumi

Gempa bumi umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di dalam kerak bumi. Kerak bumi terbagi menjadi beberapa lempeng yang bergerak perlahan sepanjang waktu. Ketika lempeng ini saling berinteraksi, seperti saling bergerak menjauh atau saling bergerak mendekat, tekanan dan gesekan dapat terakumulasi. Ketika tekanan ini melebihi batas tahanan material batuan, terjadi pelepasan energi dalam bentuk gempa bumi.

Ciri-ciri Terjadi Gempa Bumi

Gempa bumi memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat diidentifikasi. Berikut adalah beberapa ciri umum gempa bumi:

  1. Getaran atau Guncangan: Salah satu ciri paling jelas dari gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang dirasakan di permukaan bumi. Getaran ini dapat berlangsung dalam waktu yang singkat atau lebih lama tergantung pada besar dan kedalaman gempa.
  2. Suara Gema atau Gemuruh: Beberapa gempa bumi, terutama yang memiliki magnitudo besar, dapat diikuti oleh suara gema atau gemuruh yang terdengar seperti suara kereta api atau petir.
  3. Getaran Terulang (Aftershock): Setelah gempa bumi utama terjadi, serangkaian gempa yang lebih kecil dapat mengikutinya. Gempa-gempa kecil ini disebut aftershock. Aftershock bisa terjadi dalam beberapa jam atau bahkan berminggu-minggu setelah gempa utama.
  4. Perubahan Permukaan Tanah: Gempa bumi dapat menyebabkan perubahan pada permukaan tanah. Ini bisa berupa retakan di tanah, tanah longsor, atau bahkan pergerakan vertikal pada permukaan, yang dapat mempengaruhi struktur dan bangunan.
  5. Gangguan Sumber Air: Gempa bumi dapat mempengaruhi sumber air, seperti sumur atau mata air. Gangguan ini dapat berupa peningkatan, penurunan, atau bahkan pengeringan sementara dari sumber air.
  6. Pergeseran Benda-Benda: Gempa bumi dapat menyebabkan pergeseran benda-benda di permukaan, seperti perabotan rumah tangga atau barang-barang di toko. Pergeseran ini bisa menjadi tanda jelas adanya gempa.
  7. Efek Gelombang di Air: Gempa bumi di bawah laut dapat menyebabkan perubahan gelombang di permukaan air, yang dapat mengarah ke terjadinya tsunami.
  8. Gangguan Listrik dan Komunikasi: Gempa bumi sering kali dapat mengakibatkan pemadaman listrik dan kerusakan pada infrastruktur komunikasi, seperti jaringan telepon dan internet.
  9. Penurunan atau Peningkatan Permukaan Bumi: Gempa bumi dapat menyebabkan penurunan atau kenaikan permukaan bumi di beberapa daerah. Proses ini dikenal sebagai deformasi kerak bumi.
  10. Laporan Seismograf: Ciri khas ilmiah dari gempa adalah catatan yang dihasilkan oleh seismograf. Seismograf merekam getaran gelombang seismik yang terjadi selama gempa.

Mengenali ciri-ciri ini dapat membantu mengidentifikasi apakah terjadi gempa bumi dan seberapa serius dampaknya. Jika Anda merasakan guncangan atau ada tanda-tanda lainnya, penting untuk mengikuti tindakan keselamatan yang tepat, seperti melindungi diri dan mencari tempat perlindungan jika perlu.