Siapa sosok penemu 5G? Bagi anda pengguna ponsel tentu saja sudah tidak asing dengan yang namanya jaringan 3G dan juga 4G yang merupakan jaringan komunikasi yang saat ini masih umum digunakan di Indonesia, namun saat ini sudah ditemukan jaringan 5G yang merupakan pengembangan dari 2 jaringan sebelumnya, dibeberapa negara bahkan sudah ada beberapa brand ponsel yang telah mempersiapkan ponsel yang akan mendukung jaringan 5g.
Apa itu 5G?
Mengutip dari Qualcomm, teknologi 5G adalah jaringan seluler generasi ke-5. 5G dinilai sebagai standar nirkabel global baru penerus jaringan 1G, 2G, 3G, dan 4G.
5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan generasi kelima sebagai “fase berikutnya” dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G. Sebenarnya teknologi 5G dibuat berdasarkan pada OFDM (Orthogonal frequency-division multiplexing), metode memodulasi sinyal digital di beberapa saluran berbeda untuk mengurangi interferensi. 5G menggunakan interface udara 5G NR bersama OFDM, serta menggunakan teknologi bandwidth yang lebih luas seperti sub-6 GHz dan mmWave.
Seperti 4G, 5G beroperasi berdasarkan prinsip jaringan seluler yang sama. Namun, interface udara 5G dapat lebih meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas yang jauh lebih tinggi.
Perbedaan Jaringan 1G, 2G, 3G, 4G dan 5G
Adapun perbedaan antara 5G dengan jaringan seluler generasi sebelumnya, yakni 1G menghadirkan suara analog; 2G memperkenalkan suara digital (misalnya CDMA – Code Division Multiple Access); 3G menghadirkan data seluler (misalnya CDMA2000); dan 4G LTE mengantarkan era broadband seluler.
Berdasarkan Thales Group, penggunaan frekuensi yang lebih pendek, yakni dengan gelombang milimeter antara 30 GHz dan 300 GHz untuk jaringan 5G adalah alasan mengapa 5G bisa lebih cepat dari 4G.
5G juga digambarkan sebagai pendorong perkembangan Era Internet of Things. Teknologi 5G ini awalnya direncanakan akan resmi dirilis untuk sistem operasi seluler pada 2020.
Kaitan 5G dengan Internet of Things (IoT)
Sebenarnya 5g sangat berkaitan dengan IoT atau internet of Things yang ini dilandaskan pada Konektivitas superior yang ditawarkan oleh 5G yang memungkinkan manusia untuk mengubah segalanya mulai dari perbankan hingga perawatan kesehatan. 5G menawarkan kemungkinan inovasi seperti operasi jarak jauh, telemedicine, dan bahkan pemantauan tanda vital jarak jauh yang tentu akan sangat bermanfaat dimasa yang akan datang.
Apa Saja Kelebihan dari 5G
Ada kelebihan dan keuntungan yang didapatkan dengan pengembangan jaringan 5g ini diantaranya
Teknologi 5G ditujukan untuk memberikan kecepatan data puncak multi-Gbps yang lebih tinggi, latensi yang sangat rendah, keandalan yang lebih tinggi, kapasitas jaringan yang masif, ketersediaan yang ditingkatkan, dan pengalaman pengguna yang lebih seragam kepada lebih banyak pengguna.
Peningkatan Kecepatan data yang jauh lebih cepat dari 4G.
Memiliki transfer data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu mili detik.
Perkembangan 5G digunakan untuk dasar Internet of Things, smart city dan telemedicine sehingga dapat terkoneksi dengan alat seperti telepon, mobil, dan peralatan rumah tangga.
Teknologi 5G diprediksi memiliki kecepatan sekitar 800 Gbps, atau seratus kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya.
Dengan kecepatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film High Definition hanya dalam beberapa detik.
Siapa Penemu 5G
Sosok yang dianggap memiliki andil besar ditemukannya teknologi 5G adalah Michael Lemke dari Jerman. Dia disebut sebagai bapak dari jaringan 5G karena jasanya dalam terciptanya jaringan 5g.
Michael Lemke sendiri adalah seorang yang telah menggeluti dunia telekomunikasi selama 24 tahun, dia merupakan ahli fisika bergelar PhD (doktor) dan juga ahli teknologi senior di salah satu brand seluler ternama yaitu Huawei.
Kapan 5G ditemukan?
Penelitian jaringan 5G sudah dilakukan sejak Januari 2016 di “Dresden University of Technology Germany” disana terdapat laboratorium khusus yang dinamakan 5G Lab Germany. Penelitian dilakukan Setelah teknologi jaringan seluler berkembang pesat dan sampai pada tahap 4G, saat itulah Lemke memprediksikan akan hadirnya teknologi jaringan kelima yaitu 5G.
Walaupun dikatakan jika Lamke berjasa besar dalam pengembangan 5G tapi penelitian itu sendiri melibatkan 22 profesor dan bekerjasama dengan 600 karyawan dari penyedia internet seperti Vodafone, Nokia, Ericcson dan Bosch, mereka siap mewujudkan jaringan masa depan tersebut. Pengembangan teknologi 5G ini dipimpin oleh Frank Fitzek dari Deutsche Telekom
Apakah Ada 5G di Indonesia
Di Indonesia, teknologi 5G sebenarnya telah diluncurkan pertama kali oleh Telkomsel pada tanggal 27 Mei 2021. Telkomsel menjadi operator seluler pertama yang menggelar layanan 5G secara komersial dengan jaringan frekuensi 2,3GHz. Untuk sementara, sinyal 5G di jaringan Telkomsel hanya bisa didapat di Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara, Pondok Indah dan Widya Chandra di Jakarta Selatan, serta Bumi Serpong Damai dan Alam Sutera di Tangerang Selatan. Tapi tentu akan meluas ke berbagai daerah lain seiring berjalannya waktu.
Di Korea Selatan, teknologi 5G ini sedang dikembangkan dan diprediksi kecepatan maksimalnya dapat mencapai 100 kali lebih cepat dibanding teknologi 4G, atau lebih tepatnya 10Gbps (10 Gigabit per detik). Rencananya, jaringan 5G akan mulai diterapkan di Korea Selatan pada tahun 2017 dan baru dapat digunakan secara komersial pada tahun 2020.[4]
AT&T yang merupakan salah satu operator jaringan seluler di Amerika Serikat yang akan mencoba teknologi terbaru ini di Kota Austin dan Indianapolis yang berada di Amerika Serikat, saat melakukan uji coba teknologi 5G, AT&T akan menentukan kecepatan 400 Mbps dan kabarkan akan beroperasi di Amerika Serikat pada tahun 2018.[6] Diarsipkan 2017-02-07 di Wayback Machine..