Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan pada umumnya. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sebagai sumber utama nafkah hidup dengan keterlibatan pribadi yang mendalam dalam menekuninya.
Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Lulusan pendidikan profesi akan mendapatkan gelar profesi.
Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasar-kan prinsip-prinsip, yaitu memiliki : Bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme. Komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
Keahlian Guru
Jabatan guru dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena menjadi seorang guru dituntut suatu keahlian tertentu (mengajar, mengelola kelas, merancang pengajaran) dan dari pekerjaan ini seseorang dapat memiliki nafkah bagi kehidupan selanjutnya. Hal ini berlaku sama pada pekerjaan lain.
Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
Seorang guru akan mendapatkan berbagai pengalaman mengenai berfikir dan bekerja secara disiplin sehingga bisa memahami keterkaitan ilmu-ilmu saat terjadi suatu permasalahan pendidikan di lingkungan sekolah. Memberikan penguatan guru dalam menalar suatu pemecahan masalah pendidikan di lingkungan sekolah.
Guru adalah sebagai perencanan, pelaksana dan pengembang kurikulum bagi kelasnya. Sekalipun ia tidak mencetuskan sendiri konsep-konsep tentang kurikulum, guru merupakan penerjemah kurikulum. Dia yang mengolah, meramu kembali kurikulum dari pusat untuk disajikan dikelasnya.
Tujuan Program Pendidikan Profesi Guru
Dengan demikian, tujuan program Pendidikan profesi Guru (PPG) adalah untuk mewujudkan guru-guru yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya, yang pengakuan secara tertulisnya dibuktikan dengan dimilikinya Sertifikat Pendidikan Profesional.
Tujuan dari program PPG ini ialah meningkatkan kopetensi dan profesionalisme guru sehingga lebih siap dalam mendidik anak-anak penerus bangsa. Program PPG ini memberikan lisensi terjaminnya kualitas profesionalisme mengajar guru.
AU 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disahkan Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 Desember 2005. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157 dan Penjelasan Atas UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Menjadi guru bukanlah pekerjaan mudah. Selain butuh passion yang tinggi, Anda juga butuh mental baja untuk menuntaskan sebuah tanggung jawab besar. Mencerdaskan kehidupan bangsa tentu bukan pekerjaan main-main, butuh keseriusan tingkat tinggi. Tugas mulia ini hanya dapat dijalankan oleh guru yang memiliki reputasi baik. Jika guru memiliki reputasi baik, maka perjalanan kariernya pun akan gemilang. Untuk mematahkan pandangan sebelah mata di atas, Anda harus melakukan beberapa cara di bawah ini.
Milikilah Sikap Sabar
“Membimbing siswa dengan penuh kesabaran”
Seorang guru wajib memiliki sikap sabar. Jika tidak, bagaimana mungkin bisa meng-handle siswa yang memiliki karakter dan latar belakang beragam? Maka dari itu, Anda butuh banyak berlatih dan menanamkan kesadaran dalam diri untuk jadi sosok yang sabar. Jika Anda adalah guru yang sabar, maka siswa pun akan senang, bahkan menjadikan Anda guru idola. Siswa memang tidak akan mengingat setiap perbuatan baik yang Anda lakukan, namun kesan akan selalu membekas di benak dan hati mereka. Oleh sebab itu, tinggalkanlah kesan yang baik.
Selalu berusaha untuk Disiplin
Profesi apapun harus menjalankan pekerjaannya dengan disiplin. Sebagai guru, sebelum mendisiplinkan siswa, Anda harus memulainya dari diri sendiri. Datang tepat waktu, menyelesaikan kelas pun sesuai waktu. Jika Anda bisa memberi contoh yang baik, siswa pun akan menirunya dengan baik. Selain mengajar, guru pun harus mengerjakan masalah administratif. Kerjakan semua dengan tertata rapi dan tepat waktu. Jangan lupa, kenakan pakaian yang sopan.
Berusaha menjadi Sahabat
“Menjadi pendengar yang baik bagi siswa”
Jadilah sahabat yang baik bagi para peserta didik. Anda harus mau mendengar segala keluh kesah, masalah, pertanyaan, masukan, dan segala macam cerita para siswa. Dengan membuat siswa nyaman, maka siswa akan lebih percaya untuk terbuka dan jadi diri sendiri di depan Anda. Jika sudah tumbuh rasa nyaman, maka perlahan terciptalah rasa sayang. Intinya, jadilah pendengar dan problem solver yang bijak. Tentu akan lebih seru kalau siswa curhat pada Anda tentang keseharian mereka, bukan?
Selalu berusaha Merespon dan Tidak Memaksa
Mengajar dengan metode pembelajaran yang variatif.
Agar supaya siswa berkembang, jangan menuntut mereka untuk bisa pintar dalam segala hal. Ingat, manusia lahir dengan kekurangan serta kelebihan. Setiap siswa punya potensi kecerdasan yang berbeda. Lebih baik fokus mengembangkan minat dan bakat masing-masing.
Fokus pada keahlian
Seperti halnya seperti siswa, guru pun punya kelebihan dan kekurangan. Ini bukan masalah kok, bapak/ibu guru. Pahami spesialisasi Anda, kemudian asah dan optimalkan kemampuan tersebut.
Ikutilah Pelatihan
Mengikuti pelatihan untuk guru.
Banyak mengikuti seminar serta pelatihan seputar keguruan. Selain menambah pengetahuan, skill dan koneksi pun akan bertambah. Anda pun bisa bertukar cerita dan pengalaman dengan para pengajar yang baru Anda temui. Dari sana, akan muncul inovasi dan pembelajaran baru untuk Anda implementasikan pada siswa.
Evaluasi Diri
Terakhir, jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasi diri. Evaluasi ini berguna untuk me-review hasil kinerja Anda selama bekerja, dan memancing inovasi baru. Lakukan seusai mengajar atau di malam hari. Dengan rajin evaluasi, Anda akan berkembang terus menjadi jauh lebih baik dari hari ke hari.
Demikianlah, 7 kiat yang akan menciptakan reputasi baik bagi Anda. Jika reputasi baik, maka karier dan profesi Andapun ikut melejit. Tetap semangat mencerdaskan bangsa, bapak/ibu guru!
Jadi bagaimana Tertariklah anda untuk menekuni Profesi sebagai Guru Atau Pendidik. Saran kami yaitu apapun Profesi maupun usaha anda maka tekunnilah dan untuk selalu mensyukuri nikmat ALLAH Swt yang dititipkan kepada Anda.