Budidaya Ikan Lele merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan, Tingginya permintaan pasar akan ikan, membuat peluang masyarakat untuk terus berkembang dan berbudidaya ikan, yang salah satunya adalah ikan lele.
Lele adalah jenis ikan yang dapat diaktakan paling mudah hidup dan tumbuh dalam kolam baik kolam tanah, plastic, maupun terpal. Namun kali ini saya akan membahas tentang bagaiman cara budidaya ikan lele dikolam terpal dan apa saja hal yag perlu diketahui saat ingin bebudidaya ikan lele.
Dalam bidang bisnis perikanan Indonesia, budaya ikan lele sudah mulai banyak ditekuni oleh masyarakat. Hal inilah yang akhirnya menjadikan budidaya ikan lele menjadi primadona didunia perikanan.
Banyak perusahaan kuliner yang mulai menggunakan lele sebagai menu makanan direstaurannya. Tak jarang mengapa saat ini sering kita jumpai menu lele dihampir setiap warung, baik pecel lele, lele goreng, lele bakar dan lain-lain.
Sebagai pemula bisnis budidaya lele. Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui, supaya bisnis anda dalam perikanan ini dapat berjalan lancar,
Berikut Hal yang Perlu Diketahui dalam budidaya ikan lele:
Persiapan budidaya Lele
Dalam mem budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar proses budidaya berjalan dengan baik. Berikut ini adalah tahap persiapan budidaya ikan lele :
Memilih lokasi Kolam
Sebenernya kita tidak ada kriteria khusus untuk lokasi kolam Budidaya ikan lele. Karena lele dapat hidup dimana saja, termasuk pada ketinggian 1000 mdpl. Namun kita perlu memperhatiakn suhu dan keasaman air kolam yang kita gunakan. Tingkat keasaman yang cocok untuk lele adalah Ph 7 hingga pH 8.
Menyiapkan Kolam pembenihan
Sebelum pembenihan, kolam pembenihan perlu disiapkan dengan baik. Dalam hal ini kolam ikan berasal dari terpal yang dibuat dalam bentuk petak persegi panjang dengan ukuran kira-kira 2 meter saja sudah dapat menampung 1000 benih lele.
Pastikan air yang anda isikan pada kolam sudah dibiarkan beberapa lama agar dihinggapi hewan-hewan plankton maupun lumut, sehingga nantinya ikan akan lebih nyaman dalam mengais-ngais makanan sebelum diberi makan pelet yang telah disiapkan. Banyak yang berpendapat bahwa kolam tanah lebih murah pembuatan dan biayanya, namun perlu diingat bahwa kolam tanah akan rentan terhadap penyakit-penyakit yang akan menyerang lele yang anda pelihara.
Selain itu lele yang tidak terpanen akan tertinggal dan menkonsumsi bibit lele baru yang lebih kecil.
Memilih Benih lele
Sebelum membudidaya ikan lele, kita harus memilih benih yang berkualitas dapi penjual benih ikan lele. Pastikan bahwa benih ikan yang kita terima adalah benih yang sehat dan tidak banyak yang mati karena stress. Biasanya para pembudidaya ikan lele menggunakan benih ikan jenih sangkuriang atau jumbo untuk dipelihara.
Cara menebar benih
Setelah kolam pembenihan sudah siap pakai, dalam artian air dan kondisi kolam sudah sesuai dengan kebutuhan lele. Benih lele siap untuk ditebar. Penebaran benih lele yang disarankan ketika pagi dan sore hari, dimana hal ini dilakukan untuk menghindarkan benih mengalami kontak langsung dengan sinar matahari yang menyengat.
Hal ini disebabkan karena jika air kolam terlalu panas, akan mengakibatkan benih menjadi cepat mati atau stress karena kepanasan. Biasanya sebelum benih ditebar, benih terlebih dulu dimasukkan kedalam plastic yang berisi udara, kemudian plastic dimiringkan dan dibuka secara perlahan agar benih sedikit demi sedikit berenang dengan sendirinya.
Memilih jenis pakan
Jenis pakan yang dipakai untuk memberi makanan benih ikan adalah jenis pakan yang ukurannya sangat kecil, mengingat tubuh lele yang masih sangat kecil dan rentan jika memakan makanan yang tidak sesuai ukurannya dengan besar tubuhnya. Tentunya, pilihlah pelet yang baik kualitasnya agar mempercepat pertumbuhan lele.
Pemeliharaan Ikan lele
Pola pemberian pakan
Ikan lele biasanya akan diberi makan sebanyak 2 kali yaitu dipagi dan sore hari sesuai takaran banyaknya jumlah benih lele yang ada didalam kolam, sehingga semua ikan akan dapat jumlah makanan yang seimbag dengan ikan-ikan yang lainnya.
Pengelolaan air
Perlu diingat bahwa anda tidak dianjurkan untuk mengganti air selama masa pemeliharaan ikan, melainkan setelah panen. Kita boleh menambah air, namun dengan catatan intensitasnya tidak terlalu tinggi dan pH nya sesuai dengan air yang lama.
Tahapan Memanen Ikan Lele
Umumnya, lele akan tumbuh besar selam waktu 2 hingga 3 bulan, baru kemudian lele siap untuk dipanen. Cara melihat apakah lele sudah siap panen atau belum yaitu dengan acuan berat 1 kg lele berkisar 7 sampai 8 ekor, jangan memanen lele yang usianya belum cukup umur. Usahakan memanen dengan bahan yang licin sehingga tidak mengakibatkan tubuh lele menjadi lecet.
Anda bisa mengurangi air atau menyurutkan kolam terlebih dahulu, kemudian gunakan serokan untuk memanen lele dan memasukannya kedalam plastic. Anda juga bisa meggunakan jaring untuk memanen lele agar pekerjaan lebih efisien. Nmun, anda harus berhati-hati saat menangkap lele katena mengingat lele adalah ikan yang sangat agresif. Jangan lupa menyiapkan wadah untuk hasil tangkapan anda.
Setelah selesai memanen isi kembali air kolam kemudian masukan kembali lele yang belum siap panen. Sementara lele yang sudah siap jual dipisahkan dalam wadah yang diberi sedikit air agar tidak cepat mati saat dibawa perjalanan jauh ke tempat penjualan.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan atau sedang memulai usaha budidaya lele yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat, dan membuat usaha anda lebih baik dan berkembang. Terimakasih.