Masih bingung memilih menjadi pekerja atau pengusaha? Pikirkan masa tua dari sekarang.
Setiap orang jauh didalam hati kecilnya pasti ingin menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi karyawan. Yang jadi masalahnya sebelum menjadi pengusaha itu banyak sekali rintangan nya baik secara teknis, finansial maupun secara mental.
Misal secara teknis kita sudah mengusai keahlian yang bisa menjadi pekerjaan contoh saja cuci mobil, secara finansial kita juga sudah memiliki tabungan cukup untuk mendirikan usaha steam sendiri, tapi kalau secara mentalnya kita masih takut takut sudah dipastikan seseorang akan tetap memilih menjadi pekerja steam mobil.
Alih alih tabungan untuk memulai usaha sendiri malah habis terpakai untuk keperluan sehari hari.
Bekerja untuk menjadi pengusaha
Tidak ada salahnya sebelum anda membuka usaha sendiri anda bekerja, tujuannya jelas untuk memperoleh sebanyak-banyaknya ilmu serta mengasah pengalaman anda di bidang usaha sembari mengumpulkan uang untuk modal mendirikan usaha sendiri.
Menjadi pekerja anda memiliki kelebihan merasakan bagaimana si tekanan yang dihadapi dalam persaingan pekerjaan, bagaimana kemungkinan untung rugi itu dihadapi dan kemampuan lain yang Cuma bisa anda dapatkan langsung dari proses bekerja.
Kelebihannya anda dapat penghasilan dan masih aman dari kemungkinan harus menanggung resiko gagal usaha, karena anda masih bekerja bukan pemilik usaha.
Inilah masa sempurna belajar bagi anda, pelajarilah yang perlu dipelajari sebisa dan sebanyak mungkin.
Ada saatnya harus berhenti bekerja dan memulai berdiri diatas kaki sendiri.
Jangan pernah sekali-kalipun berfikir untuk selamanya ingin menjadi pekerja, karena puas dengan gaji besar tiap bulan, dan aman tanpa memikirkan kerugian.
Sebenarnya tidak apa apa bekerja dan tidak masalah juga dengan pekerjaannya, selama anda masih bisa bekerja masih muda, masih sehat dan masih dibayar serta bayarannya masih cukup untuk membeli belanjaan istri serta membayar sekolah anak emang nggak masalah.
Jika terlalu nyaman dengan kalimat “Cukup Menjadi Karyawan”.
Yang jadi masalah bagaimana jika suatu saat anda sudah tua, sudah tidak kuat bekerja lagi, dan sudah sakit sakitan?
Apa anda masih bisa bekerja? Apa anda masih bisa mendapatkan penghasilan? Uang Siapa yang akan digunakan untuk menghidupkan asap di dapur? Untuk melanjutkan pendidikan anak anda yang semakin tahun semakin bertambah besar.
Sedangkan penghasilan selama menjadi karyawan (contoh: steam kendaraan) cuma cukup untuk makan sehari hari dan biaya sekolah anak.
Nah untuk itu anda harus mempersiapkan segala sesuatu sebelum sesuatu itu menjadi tidak terkendali, persiapkan jauh jauh hari, sedini mungkin dan sebaik dan sesempuna yang anda bisa.
tanamkan dalam hati komitmen yang mengatakan, “suatu saat saya berhenti dari pekerjaan ini, saya akan mendirikan usaha sendiri dan mengembangkan usaha yang saya punya lebih besr dari tempat saya bekerja saat ini”.
Rancang, sembari mempersiapkan bekal sebelum tiba saatnya berpamitan kepada atasan anda.
Rencana Dalam Hati Tapi Jangan Menjadikan Anda Bekerja Setengah Hati.
Meski tertanam keinginan untuk berhenti bekerja suatu hari jangan lantas menjadikan anda bermalas malasan dalam bekerja, semangatlah pada tempat kerja anad, antusias dan riang dalam bekerja dan melaksanakan perintah atasan, buat orang-orang menyukai anda, buat atasan menjadikan anda orang kepercayaannya.
Bangun relasi dan luaskan jangkauan
Teman teman dan relasi adalah aset yang tidak kalah berharga dari uang, pada saatnya mereka akan menjadi sesuatu yang anda butuhkan, bisa sebagai partner , bisa sebagai pesaing dan bahkan bisa menjadi karyawan anda.
Karena mereka adalah orang-orang yang telah anda kenal lama tentu anda tau bagaimana sifat dan watak dan pekerjaan mereka kan.
pergi dengan punggung tegap dan penuh kebanggaan
5 sampai 10 tahun bekerja anda merasa cukup, anda memiliki bekal, niat, pertimbangan, modal dan persiapan silahkan ajukan permohonan pengunduran diri anda.
Buat semua orang di tempat anda bekerja terkejut dengan kepergian anda.
Pastikan orang orang tempat anda bekerja merasa kehilangan, dan saat inilah saat yang paling tepat untuk menunjukan bahwa anda telah memikirkan matang matang kepergian anda.
Buat agar kepergian anda tidak terhentikan.
Saatnya Berusaha
Jika setelah berhenti dari pekerjaan anda anda memutuskan istirahat tidak masalah, Istirahat beberapa bulan untuk menyegarkan otak.
Setelah merasa siap serang saatnya mulai bangun usaha sesuai dengan impian anda, kontak teman teman dan relasi yang anda punya atau sudah anda bidik dari lama, beri mereka tawaran anda merasa itu perlu, kalau tidak juga tidak apa anda tetap bisa berkomunikasi dengan mereka sebagai guru, teman dan tempat bertanya pendapat.
Bagaimana kalau gagal?
Hidup itu tidak akan berakhir dengan satu atau dua kali kegagalan, ribuan kali gagalpun kita masih tetep hidup. Kalau gagal itu mematikan tidak mungkin saya bisa membuat tulisan ini wong saya pun berkali kali gagal, buktinya tetep hidup. Iyakan?
Yang berakhir itu kalau anda gagal dan tidak ada niat melanjutkan, itu baru sejatinya yang dinamakan dengan kegagalan.
kembali ke Awal
yakin selama ada niat selalu ada jalan, kalaupun anda benar benar gagal dan hancur dan berada di posisi terendah dan tidak mungkin untuk jatuh lebih rendah lagi berarti itulah tanda, saatnya anda bangkit dan akan dinaikan ke posisi lebih tinggi.
Percaya saja kalau gusti Allah itu punya jalan yang kita perlukan hanya memintanya terus menerus sampai Dia (sang maha pemberi jalan) bosan mendengarkan doa kita dan mau menunjukan jalannya.
Sekian dulu ya tulisan nya ini, harap di ingat tulisan ini sekedar bertujuan motivasi anda, agar memiliki rencana masa depan yang jelas.
Saya tidak ada niat untuk menyesatkan, menjanjikan atau apapun itu.
Sepenuhnya keputusan dan resiko di tangan anda, Saya cuma berkewajiban membagikan pengetahuan saya, semoga yang saya tulis kali ini bermanfaat.
Sampai ketemu di tulisan lainnya.
Mantab bang, se7 bngt. 🙂
mantulll