Kita tau jika segala hal yang kita lakukan itu pasti selalu memiliki dampak baik positif ataupun negatif. Begitu juga dengan kegiatan usaha , selain memberikan keuntungan besar ternyata saat memulai bisnis kita harus siap menanggung resiko apa saja yang mungkin terjadi pada usaha kita, termasuk siap jika harus mengalami yang namanya kegagalan.
Mungkin karena itu banyak orang yang lebih memilih bekerja pada orang lain dari pada mendirikan usaha, karena takut mengambil risiko jika gagal!!
Padalah jika kamu tau, sebenarnya mereka (orang atau perusahaan) tempat kamu bekerja, juga menanggung risiko yang sama besarnya. Jadi jangan pikir mereka itu “tidak menanggung resiko sama sekali ya” Mereka juga menanggung risiko gagal sama seperti kita. Bedanya mungkin mereka lebih berani serta sudah dibekali dengan ilmu dan pengalaman yang cukup untuk mengatasi dan meminimalisir dampak dari kegagalan dengan cara manajemen resiko.
Apa sih menejemen resiko itu?
managemen risiko itu adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi, mengurangi, dan mencegah dampak dari kegagalan. resiko ini biasanya berkaitan dengan keuangan.
Untuk lebih jelasnya terkait cara mencegah dampak gagal dan resiko usaha silahkan disimak tulisan berikut ini.
Kiat Manajemen Resiko Dan Memperkecil kemungkinan Gagal Dalam Memulai Usaha
1.Cari Tau Resiko Yang Mungkin Di Hadapi Usaha Kamu
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memperkecil resiko yang mungkin bisa terjadi sewaktu waktu pada usaha kamu adalah dengan mengenali apa saja ancaman dan resiko yang bisa terjadi pada usaha kamu, kalau bahasa orang luarnya biasa disebut dengan analisis resiko.
Pilih usaha sesuai dengan keahlian dan minat kita, jangan hanya karena
ikut-ikutan trend saja. Dengan memulai usaha sesuai dengan keahlian dan
minat, setidaknya kita memiliki sedikit pengetahuan dan kemauan kuat
untuk menjalankan usaha dan siap menanggung segala resiko yang dihadapi.
2. Lakukan Riset Pada Usaha Kamu
Lakukan riset Sebelum memulai usaha, tentang hambatan-hambatan yang mungkin terjadi di tengah perjalanan usaha. Dengan begitu kita dapat menyiapkan strategi sedini mungkin, untuk mengantisipasi hambatan yang dimungkinkan ada. Misalnya saja resiko persaingan bisnis yang dimungkinkan semakin meningkat.
Tujuan Riset atau Identifikasi unsur masalah, yakni untuk :
- mengantisipasi penyebab adanya/munculnya resiko.
- mencegah dan membantu kamu mencari pemecahan terkait masalah yang dihadapi.
- Mempersiapkan penanganan sewaktu waktu jika terjadi masalah pada usaha kamu nantinya.
3.Buat Daftar Resiko Sesuai Dampaknya
Setelah kamu memilih sebuah usaha, buatlah sebuah list besar pada buku tentang masalah Yang mungkin terjadi pada usaha kamu.Jangan lupa urut kan berdasarkan dampaknya, mulai dari yang paling besar sampai yang paling kecil.
Membuat daftar resiko membantu kamu lebih fokus dan tau mana masalah yang harus mendapatkan perhatian khusus terlebih dahulu.
Belajarlah dari Pengalaman Orang Lain dan menjadikan sebagai pelajaran kita bisa memperoleh informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis orang tersebut. Hal tersebut bisa membantu kita untuk menentukan langkah-langkah bagaimana cara membuat usaha kita berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4. Pertimbangkan Ulang Resiko Dengan Kesempatan
Bijaklah dalam mengambil resiko terkait usaha yang akan kamu dirikan. Timbang timbang lah kira kita untung ruginya nanti. Pastikan besar modal yang kamu keluarkan sebanding dengan resiko usaha yang Kamu ambil. Jangan sampai malah mengambil peluang usaha yang beresiko terlalu besar, hanya untuk keuntungan yang tidak seberapa.
Cari tau usaha mana yang memiliki kemungkinan untuk sukses dan mana yang kemungkinan gagal.
5. Jangan mudah menyerah
Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung dengan kreatifitas. Dengan keteguhan hati kamu akan bertahan melewati rintangan yang akan menghadapi. dengan kreatifitas kamu akan mampu mengembangkan usaha dengan ide-ide baru yang akan memiliki nilai tersendiri.
Maka segala resiko yang muncul bisa kita atasi dengan baik.
dengan kreatifitas kamu akan mudah membuat Rencana Cadangan karena Memang dalam praktiknya, usaha kadang
mengalami masalah dari aspek yang tidak pernah kita duga sebelumnya. buatlah skenario terburuk dari masalah yang mungkin bisa menimpa usaha kamu setelah itu buatlah rencana cadangan cara mengatasi dan cadangannya kalau kalau rencana pertama dan kedua kamu gagal.
6.Cari informasi tentang prospek bisnis yang kita jalani
Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut seiring dengan bergantinya trend pasar. Sebaiknya kita menghindari jenis peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar.
Lakukan Evaluasi usaha dari yang lebih dulu menjalani. Evaluasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar rencana rencana kamu nanti bisa terlaksana. Selain itu evaluasi juga di maksudkan untuk mendapatkan data yang nantinya akan di gunakan sebagai pertimbangan untuk rencana kamu kedepannya.
Ketahui seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan usaha/produk kita. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan semakin kecil resiko usaha tersebut gagal.
Setidaknya resiko dalam memasarkan produk.
Resiko memang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, Tapi kalau kemungkinan gagal masih bisa di cegah.
mungkin cuma itu yang bisa saya bagikan kali ini tentang menegement resiko usaha, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi.