Prakata..
Saya yakin kita semua setuju jika dikatakan prospek usaha bawang merah sangat bagus karena bawang sendiri merupakan kebutuhan utama masyarakat terutama dalam membuat dan membumbui sebuah masakan, tanpa bawang pasti rasa sebuah penganan akan terasa tidak sedap.
Nah maka pada kesempatan kali ini berwirausaha ingin mengajak anda mengulas mengenai peluang usaha budidaya bawang merah yang menguntungkan ini, apa manfat dan kandungan gizinya, kenapa usaha ini layak dikerjakan hingga kisah sukses seorang petani bawang merah asal brebes. Selamat membaca.
Bawang merah atau brambang (dalam bahasa jawa) memiliki nama latin Allium cepa var ascalonicum yaitu merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai penguat rasa/bumbu masakan.
Selain untuk bumbu masak, tamanan ini juga dapat dimakan mentah, juga diguakan sebagai obat tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat digunakan sebagai penyedap rasa.
Tamanan ini diperkirakan berasal dari daerah sekitaran india, Iran, dan Pakistan.
Manfaat dan Kandungan Gizi Bawang Merah
Manfaat Bawang Merah
bawang merah cukup dikenal didunia medis dan pengobatan karena mampu memerangi kanker dan berbagai penyakit berbahaya. Karena merupakan salah satu sumber antioksidan yang ampuh untuk memerangi radikal bebas didalam tubuh, berikut manfaat lain bawang merah bagi nkesehatan :
- Pencegahan Kanker Prostat,serta kanker perut dan memungkinkan penghambatan pertumbuhan tumor dan mutagenesis.
- membantu mengontol Tidur dan mencegah depresi serta menambah nafsu makan
- Baik Untuk Jantung
- Menurunkan kolesterol jahat dalam darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Kandungan Gizi Pada Bawang Merah
Didalam sebuah bawang merah terdapat sekali zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti : kalori, karbohidrat, lemak, kolesterol, serat, gula, protein, vitamin C, vitamin B-6, kalsium, zat besi, asam folat, magnesium, fosfor, kalium antioksidan quercetin dan juga sulfur.
Tingginya kandungan gizi pada bawang merah setara dengan bawang putih.
Jenis jenis bawang merah yang banyak ditemui di indonesia dan tempat asalnya
- bawang mrebes (bawang merah ini berasal dari daerah Brebes)
- bawang medan (bawang merah ini berasal dari daerah medan)
- bawang impor (impor dari luar negeri)
- bawang sumenep(bawang merah ini berasal dari daerah semenep madura)
- bawang ampenan((bawang merah ini berasal dari daerah bali)
- bawang meja (bawang merah ini berasal dari daerah cipanas)
- bawang banten(bawang merah ini berasal dari daerah tanggerang)
- bawang Lampung((bawang merah ini berasal dari daerah lampung)
- bawang mojo((bawang merah ini berasal dari daerah cipanas)
- bawang merah impor (impor dari luar negeri)
- bawang keling/item/hitam
- bawang kuning/kuneng
Kenapa Usaha Budidaya Bawang Merah Layak Dikerjakan
Salah satu alasan kenapa usaha budidaya bawang merah layak dikerjakan adalah Karena bawang merah merupakan salah satu komoditi pokok yang memiliki nilai jual tinggi.
Itulah kenapa usaha budidaya bawang merah makin digandrungi masyarakat, terutama didaerah Brebes.
Kelebihan lain dari usaha budidaya bawang merah yaitu daya tahan bawang merah yang mampu bertahan hingga lebih dari 2 bulan sejak dipanen, dan masih aman konsumsi meski tidak disimpan dalam lemari es atau wadah khusus (asalkan sudah dikeringkan terlebih dahulu).
Apakah menjadi Petani Bawang Merah menguntungkan
Untuk engtahui apakah menguntungkan mari kita tengok kisah sukses Maulana Surya Gemilang pria kelahiran Brebes 1993. Gemilang atau biasa di sapa alan, tergabung dalam sebuah kelompok tani pembudidaya bawang merah yakni pembibitan bawang( PB) Sentani.
Dalam sebulan ia mampu menjual bawang merah hingga 2 ton lebih, dan menjualbnya keberbagai penjuru nusantara.
menurutnya bawang merah asli Brebes memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh bawang merah manapun termasuk bawang merah asal negara-negara Asia Tenggara.
Analisa keuntungan usaha Budidaya Bawang Merah
Gambaran analisa budidaya bawang merah dwengan lahan seluas 1 hektar
Persiapan lahantermasuk pupuk dasar ( kandang/ kompos), kapur dolomit = 2.500.000
Harga/ biaya bibit bawang merah = 3.000.000
pupuk, obat-obatan/ pestisida = 2.500.000
Biaya pekerja = 3.000.000
Total diperkirakan mencapai = 11.000.000
Hasil Panen diperkirakan untuk satu hektar yakni sekitar : 2000 Kg (2 ton)
Pendapatan:harga jual Rp. 10.000,- x 2000 kg = Rp. 20.000.000
Laba/ rugi: Rp. 20.000.000 – Rp. 11.000.000 = Rp. 9.000.000,-
Jadi dengan lahan seluas satu hektar biasanya dihasilkan produksi bawang merah diatas 1,5 ton tapi jarang sekali lebih dari 2,5 ton, jadi kita asumsikan produksi rata-rata 2 ton perhektar.
Harga jual bawang merah dari petani ke pengepul merada di harga rata-rata Rp. 10.000 perkilo.