Berternak kambing merupakan salah satu jenis usaha sampingan yang dilakukan oleh masyarakat khususnya yang tinggal di daerah pedesaan, dikarenakan di daerah pedesaan masih banyak terdapat pakan alami yang bisa dimanfaatkan. Lalu bagaimana dengan para peternak yang tinggal di pinggir perkotaan yang tidak ada lahan hijau untuk pakan berupa rumput? Salah satu alternatifnya adalah dengan membuat pakan fermentasi sebagai penunjang makanan rumput sehingga mengurangi atau bahkan menjadi pengganti rumput yang dikonsumsi kambing.
Apa itu pakan fermentasi?
Apa itu pakan fermentasi? Mungkin sebagian dari Anda masih sedikit asing saat mendengar istilah pakan fermentasi!
Proses pembuatan pakan fermentasi adalah suatu metode untuk memproduksi pakan ternak dengan cara memfermentasikan bahan baku seperti bahan nabati seperti jagung, kacang-kacangan, dan dedak. Fermentasi memungkinkan untuk mengurangi bahan baku menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna dan digunakan oleh hewan.
Apakah Bagus Memberikan kambing Pakan Fermentasi?
Apakah bagus memberikan kambing pakan fermentasi? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh para petani baru atau yang belum pernah memberikan kambing pakan fermentasi. Namun, satu hal yang harus diketahui adalah pakan fermentasi memiliki kandungan gizi dan protein yang sudah ditakar dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan gizi kambing. Oleh karena itu, pakan ini sangat bagus untuk proses penggemukan kambing dan sering dijadikan sebagai makanan tambahan bagi kambing yang dalam proses penggemukan.
Apa saja kelebihan pakan fragmentasi?
Apa saja kelebihan pakan fermentasi? Penggunaan pakan fermentasi memang sudah sering disampaikan oleh penyuluh binatang, namun mungkin beberapa peternak yang awam dan jarang mendapatkan penyuluhan kurang mengetahuinya. Berikut ini beberapa kelebihan pakan fermentasi:
Kandungan gizi terukur.
Bisa menaikkan bobot kambing dengan jangka waktu yang relatif singkat.
Lebih awet dan tahan lama.
Bisa dijadikan makanan pelengkap/pengganti rumput yang semakin sulit didapatkan.
Bisa dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan dilingkungan sekitar.
Penggunaan pakan fermentasi memang sangat baik khususnya untuk ternak singkat/penggemukan. selama tidak berlebihan karena yang namanya kambing makanan utamanya adalah rumput sehingga sangat baik apabila makanan utamanya tidak diganti tapi juga didampingi juga dengan pakan fragmentasi.
Proses pembuatan pakan fermentasi memiliki beberapa keuntungan, seperti mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas pakan, dan meminimalkan risiko penyakit pada hewan ternak. Namun, juga harus diperhatikan bahwa proses fermentasi yang tidak benar dapat mengakibatkan pakan yang tidak layak untuk dikonsumsi oleh hewan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa proses pembuatan pakan fermentasi dilakukan dengan benar dan higienis.
Lalu bagaimana prospek usaha pembuatan pakan kambing Fermentasiini?
Sebenarnya pakan fermentasi dijual oleh beberapa pembuat pakan fermentasi kepada peternak, meskipun makanan kambing fermentasi ini sebenarnya mudah dibuat tapi kebanyakan peternak lebih memilih membelinya karena alasan tidak bisa membuatnya atau juga karena malas dan tidak memiliki bahan baku yang digunakan untuk proses pembuatannya. Dan ini tentu menjadi sebuah peluang bisnis yang menguntungkan untuk dicoba atau setidaknya bisa terapkan sendiri untuk ternak sendiri.
Bagaimana Cara pembuatan Pakan Fermentasi ??
Berikut merupakan bocoran cara membuat pakan fermentasi:
Alat dan bahan :
Alat cacah (golok, mesin cacah dll)
Wadah (Terpal, plastik besar atau tong)
Jerami, daun jagung dan bahan lain yang baru saja dipanen
dedak halus/ kulit ari penggilingan padi
Tetesan gula pasir atau tebu
Suplemen pro biotik ” saya sarankan dalam hal ini menggunakan pro biotik SOC -HCS “
Air
Cara pembuatan :
Cacah jerami atau pohon jagung yang baru saja dipanen, agar proses fermentasi menjadi lebih mudah.
Siapkan tempat pembuatan (tong, plastik atau terpal)
Larutkan gula pasir atau tebu dengan air ditambah dengan cairan pro biotik SOC – HCS.
Masukan bahan utama seperti jerami , dedak dan bekatul kepada tempat pembuatan tadi.
Siram semua bahan yang sudah tersusun rata di dalam tempat pembuatan dengan larutan gula dan SOC – HCS yang tadi sudah dilarutkan dengan air..
Aduk semua bahan sampai merata.
Selanjutnya tutup tempat pembuatan dengan terpal atau benda lain sehingga menjadi kedap udara .
proses fermentasi sedang berlangsung ,selama 1 – 14 hari sebelum pakan fermentasi yang terbuat dari jerami jadi , tapi jika pembuatannya menggunakan gedebok pisang proses fragmentasinya bisa lebih cepat .
Efek samping Pemberian pakan fermentasi
Apakah ada efek samping yang disebabkan oleh pakan farmentasi? Efek dari pakan fermentasi tergantung pada jenis bahan baku yang digunakan dan metode fermentasi yang dilakukan. Berikut ini beberapa efek positif dari pakan fermentasi pada hewan ternak:
Efek Positif Pemberian Pakan Fermentasi
Meningkatkan kualitas nutrisi: Proses fermentasi dapat meningkatkan kandungan nutrisi pakan, seperti protein, vitamin, dan asam amino esensial.
Menurunkan biaya produksi: Fermentasi memungkinkan bahan baku yang lebih murah untuk digunakan dalam pakan, sehingga mengurangi biaya produksi pakan.
Mencegah infeksi: Fermentasi membunuh kuman dan bakteri yang berbahaya, sehingga meminimalkan risiko infeksi pada hewan ternak.
Menurunkan tingkat keasaman: Fermentasi membantu menurunkan tingkat keasaman pakan, sehingga membuat pakan lebih mudah dicerna dan digunakan oleh hewan ternak.
Meningkatkan produktivitas hewan: Fermentasi dapat meningkatkan produktivitas hewan ternak, seperti pertumbuhan dan produksi susu, karena pakan yang lebih baik dicerna dan nutrisinya lebih tersedia.
Meskipun ada beberapa efek positif dari pakan fermentasi, juga penting untuk memastikan bahwa proses fermentasi dilakukan dengan benar dan higienis untuk menghindari risiko yang merugikan bagi kesehatan hewan ternak.
Efek negatif pakan farmentasi
Berikut ini beberapa efek negatif yang mungkin terjadi akibat pakan fermentasi yang tidak benar dilakukan:
Kualitas pakan rendah: Jika proses fermentasi tidak dilakukan dengan benar, kualitas pakan yang dihasilkan bisa rendah dan mempengaruhi kesehatan dan produktivitas hewan ternak.
Risiko kontaminasi: Jika proses fermentasi tidak higienis, pakan bisa terkontaminasi dengan kuman dan bakteri berbahaya, yang dapat mempengaruhi kesehatan hewan ternak.
Konsistensi dan stabilitas rendah: Pakan yang tidak stabil dapat mempengaruhi konsistensi dan stabilitas pakan, sehingga mempengaruhi kualitas pakan yang diberikan pada hewan ternak.
Kerusakan bahan baku: Jika proses fermentasi dilakukan dengan waktu yang terlalu lama, bahan baku dapat rusak dan mempengaruhi kualitas pakan yang dihasilkan.
Risiko tingkat pH yang tidak stabil: Tingkat pH yang tidak stabil dapat mempengaruhi proses fermentasi dan menyebabkan kualitas pakan yang dihasilkan menjadi rendah.
Sebagai solusi, penting untuk memastikan bahwa proses fermentasi dilakukan dengan benar dan higienis serta mengikuti standar yang ditetapkan untuk menghindari efek negatif yang merugikan bagi kesehatan hewan ternak.
Tambahan
Metode pakan fermentasi ini lebih cocok untuk proses peternakan jangka pendek atau penggemukan, maksimal penggemukan selama 3 bulan kemudian kambing domba wajib dijual untuk dikonsumsi, atau cocok untuk menghadapi musim kemarau panjang.
Pada kambing domba betina, pemberian pakan penuh fermentasi lama kelamaan akan berdampak buruk kepada genetika, untuk itu pemberian pakan fermentasi pada kambing domba betina wajib diseimbangkan dengan pakan hijauan dan pakan pendukung lainnya.
Apabila waktu pertama kali diberi pakan fermentasi tersebut kambing tidak mau, silakan dilatih sedikit demi sedikit sampai mau makan dengan lahap, salah satu cara extrimenya adalah dengan sehari sebelum pemberian perdana pakan fermentasi, kambing dan domba di puasakan sehingga kelaparan. Cara yang lebih hewani adalah dengan menempatkan pakan fermentasi sepanjang hari di kotak pakan, maka pelan-pelan kambing dan dombanya akan mencoba dan memakan pakan fermentasi.
Agar ternak kambing cepat gemuk WAJIB diberi makan lain yang kadar protein dan karbohidratnya tinggi seperti pemberian katul konsentrat, kulit kedelai atau rendeng kedelai / rendeng kacang hijau, kulit kopi, dll. Pakan fermentasi sebaiknya hanya diberikan dalam keadaan sangat mendesak seperti kemarau panjang, musim hujan berkepanjangan.
Ada bahan material yang jauh bergizi tinggi , misalnya pohon jagung yang baru saja dipanen jagungnya, pohon kedelai.
Media fermentasi bisa menggunakan beberapa bahan pakan seperti rumput ilalang , rumput lapangan dan beberapa lainnya.
Pada dasarnya pakan hijauan jauh lebih baik dan lebih diutamakan untuk pertumbuhan ternak, usahakan memberikan pakan hijauan tinggi gizi seperti, daun kaliandra, kleresede, kolonjono, odot, setaria, tebon jagung, gamal, lamtoro, turi, nangka, mahoni, ketapang, dll
Pembuatan pakan fermentasi hanyalah satu dari banyak cara alternatif dalam pemberian pakan kambing dan domba.
2 comments
Istilahnya Fermentasi harusnya, bukan Fragmentasi Dijelaskan dalam proses pembuatan diatas
Istilahnya Fermentasi harusnya, bukan Fragmentasi
Dijelaskan dalam proses pembuatan diatas
baik terimakasih atas koreksinya, sudah diperbaiki 🙂